Tampak aliran air sungai Bektihajo dilihat dari atas |
Di bagian hulu sungai ini telah dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi yaitu kolam pemandian alami Bektiharjo dan sarana olahraga dengan adanya kolam renang tirtolawe. Selain itu, masyarakat di daerah hulu juga menggunakannya sebagai sarana mencuci dan keperluan domestik yang lain. Boleh dikata bahwa sejak dari hulu sungai Bektiharjo telah mengalami tekanan yang berat dengan adanya beban pencemaran yang ditimbulkan oleh kegiatan pariwisata, olahraga dan domestik.
Mengalir lebih jauh lagi namun masih dikategorikan daerah hulu yaitu di Desa Prunggahan Kulon, air dari Sungai Bektiharjo ini dimanfaatkan untuk mengairi persawahan dan tegalan. Karena sungai berdekatan dengan dengan area permukiman penduduk, maka tidak bisa dihindari, sungai ini juga harus menanggung beban pencemaran dari kegiatan domestik. Terdapat beberapa titik yang menjadi tempat pembuangan "hajat" masyarakat sekitar.
Menjadi tempat rekreasi dan pariwisata |
Selanjutnya aliran sungai menuju ke dearah perkotaan yang lebih padat penduduk yaitu Kelurahan Sidorejo, Kelurahan Ronggomulyo, Kelurahan Kingking, dan terakhir Kelurahan Karangsari. Boleh dikata bahwa debit air yang menuju ke kota telah "habis" (untuk menyebut debit yang kecil). Malahan badan sungai ini menjadi tempat pembuangan saluran perkotaan dan limbah domestik.